Pulau Pombo adalah sebuah pulau karang eksotik yang terletak di antara pulau Ambon dan pulau Haruku. Dinamakan pulau Pombo karena di pulau ini hidup spesies Ducula bicolor yang oleh masyarakat Maluku disebut burung Pombo. Fyi, burung Pombo ini adalah satwa endemik Maluku.
Karena itulah, pulau yang dikelilingi oleh hamparan pasir putih dan karang cantik ini dijadikan Cagar Alam oleh Pemerintah dan merupakan salah satu asset nasional.
Sayangnya, pulau ini tidak begitu mendapatkan perhatian. Padahal, potensi wisata yang ditawarkan cukup menggiurkan. Banyak sampah domestik yang pada akhirnya bermuara di pulau dengan luas kuramg lebih 4 hektare, ditambah, sampah yang sengaja ditinggalkan oleh para pengunjung. Hal ini tentu saja sangat meresahkan. Selain merusak keindahan pemandangan, sampah plastik dan styrofoam yang sulit bahkan tidak akan pernah terurai, dapat merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem pulau karang.
Karena itulah, komunitas Maluku Baronda, didukung oleh Bank Indonesia, harian Ambon Ekspress, Blogger Maluku, Back to Maluku, Ambon Bergerak, Maluku Satu Dara dan berbagai komunitas kreatif di kota Ambon mengadakan kegiatan Kalesang Pombo 2011. Kegiatan ini bertujuan untuk 'mengembalikan' sampah dari kota Ambon ke tempat asalnya. Ide yang cukup simpel tapi menurut saya, sangat berdampak besar, terutama kalau dicontohi oleh masyarakat Maluku :)
Berangkat pukul 10.00 WIT dari Gong Perdamaian Dunia, rombongan Maluku Baronda yang berjumlah sekitar 70 orang terlihat sangat antusias. Bahkan di sepanjang perjalanan banyak yang berbincang tentang pariwisata dan potensi Maluku yang sangat layak dipertimbangkan dunia menjadi destinasi wisata. Ada juga yang mereport perjalanan melalui media sosial.
Tiba di Tulehu, kami langsung menumpang motor ikan yang akan membawa kami ke surga kecil yang dititipkan ke bumi. Perjalanan laut ini pada awalnya lumayan bikin saya cemas, tapi dengan kebersamaan yang terbentuk di antara kami semua, maka ombak besar hanyalah satu halangan keciiiil :)
pulau Pombo yang cantik |
30 menit menempuh perjalanan laut, kami akhirnya tiba di pesisir pulau Pombo. tapi petualangan kami tidak berhenti di situ. kami harus menumpang sekoci ke daratan. well, lumayan mendebarkan. tidak jarang terdengar teriakan ketakuan nan heboh dari cewek-cewek, sedangkan beberapa cowok, termasuk wakil deputi Bank Indonesia, dengan cueknya melompat dari motor ikan dan berenang ke pantai.
contoh terumbu karang di sekitar pulau |
Proses evakuasi ini berlangsung sekitar 45 menit hingga semua peserta #kalesangPombo mendarat dengan selamat di pulau cantik itu.
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIT dengan makan siang. selain sudah waktunya makan, tidak bisa dipungkiri bahwa perjalanan panjang yang dilalui membuat fisik kami terkuras.
Setelah itu, kami mengambil masing-masing 1 kantong sampah hitam dan berjalan berkelompok menyusuri pantai dan hutan pulau Pombo.
indahnya langit dipandang dari pesisir |
Well, adalah menyenangkan ketika saya dan teman-teman sanggup mengelilingi pulau dan memungut sampah-sampah plastik dan styrofoam yang berserakan di mana-mana. Dan yang lebih bikin hepi adalah ketika kantong sampah itu bisa penuh.
surga :) |
tiga jam bekerja tidak terasa.
kami duduk di tepi pantai yang indah dan bercengkerama satu dengan yang lain. satu keluarga besar anak-anak muda Maluku yang peduli dengan lingkungan dan masa depan daerahnya.
saat senja menjelang, kami kembali ke kapal motor yang akan membawa kami pulang -bersama sampah-sampah yang telah kami kumpulkan tentunya- ke kota Ambon yang kami cintai. sekali lagi menempuh perjalanan panjang, dengan bonus 80 kantong sampah plastik dan styrofoam yang terkumpul di pulau Pombo. sebuah pulau kosong tanpa habitat manusia, namun dengan sangat ironis dipenuhi sampah.
saya, dan teman-teman Maluku Baronda, sangat berharap, berbagai tanda larangan membuang sampah yang telah kami pasang di sana, sebagai tanda kepedulian kami, dapat dilihat, dibaca dan dilaksanakan oleh siapa saja yang nantinya berkunjung ke pulau Pombo. semoga apa yang kami buat dapat bermanfaat bagi lingkungan dan provinsi Maluku tercinta.
2 comments:
lah foto pas ngangkat sampahnya mana usi..?
yang katanya almas nemu apaan gitu... hehehe
hahaha... kelewat sibuk angkat sampah, jadi lupa foto2...
mungkin foto penemuan itu akan jadi dokumentasi pribadi saja, hahahahaa
Post a Comment