medio tahun lalu, saya pernah menulis note di facebook dengan judul yang sama dengan postingan ini dan saya dedikasikan untuk seseorang yang saya sayangi waktu itu. waktu boleh pergi dan tidak terkejar, saya menjalani hari-hari yang setingkat roller-coaster dengan orang itu; terkadang indah, terkadang penuh luapan emosi, kemarahan, cemburu dan derai tawa. tapi apapun itu, saya tetap bahagia, karena menjalaninya sama-sama dia. meskipun dia tidak sempurna dan lebih sering mengesalkan, tapi saya tau, dia yang membuat alur di lintasan hidup saya yang datar...
saat saya mengetik note fb melalui hp, dia duduk bersila di depan saya, tanpa tau saya sedang mengabadikan perasaan saya ke dia di dunia maya. dan sekarang, ketika saya menuliskannya lagi di sini, dia, masih orang yang sama, sedang menjalani aktivitasnya dan sungguh menyadari, kami tiba di persimpangan.
saya mungkin takut kehilangan dia, tapi saya ingin dia tau apa yang saya tuliskan untuk dia waktu itu... dan bahkan setelah semua yang terlewati, dari hati yang terdalam, masih sangat terasa sampai detik ini...
Dia...
Bukan berlian yg indah dan berkilau..
Bukan emas yg mulia dan sangat mahal..
Bukan pelangi yg cantik dan unik..
Bukan sesuatu yang luar biasa namun sulit ditemui..
Harus menemui sebuah momen yg tepat sebelum akhirnya ada..
Harus menjalani proses yg panjang sebelum muncul dan membuat dunia kagum..
Bukan..
Aku malah berpikir, dia tidak istimewa.. Dia itu rongsokan!
Tapi akhirnya, aku sadar, dia itu air, melegakan
dia itu cahaya, menerangi
dia itu bahasa, membuat pengertian
dia itu helaan nafas dan detak jantung, melanjutkan hidup
dia itu angin semilir, menyejukkan..
Dia itu segalanya! Terlihat sangat biasa, tapi aku tidak bisa hidup tanpanya..
0 comments:
Post a Comment