Banyak sekali cerita dari gelaran festival jazz terbesar di Indonesia Timur ini. Dan saya merasa sangat beruntung menjadi salah satu bagian di dalamnya. Saya menikmati setiap proses yang terjadi sejak masa-masa persiapan. Dan karena itulah saya menjadi terlalu sibuk untuk menuliskan setiap detailnya *sigh.
Meskipun AJPF sudah berlalu 2 bulan lebih, rasanya saya tidak terlalu terlambat untuk membagikan beberapa cerita gila saya selama event ini berlangsung :) Well, keep reading then :p
1. Saya jadi panitia inti tahun ini. Setelah 2 tahun sebelumnya saya menjadi Liaison Officer. that was really a honor to me! jadilah saya bertekat dalam hati untuk bekerja sebaik mungkin, intinya, i'll do my best. Awalnya, saya dipercayakan untuk menangani masalah promosi, lalu akhirnya ditambah dengan akomodasi dan transportasi. Teruuus, pas nama dan muka saya nongol di website, eeeh, saya jadi Head of Volunteer! Multi Tasking! Tapi demi apa yang sudah pernah saya tekatkan di dalam hati... dan sebenarnya bagian dari cita-cita untuk membangun Maluku melalui semua upaya kreatif yang dibuat, maka saya maju pantang mundur! yeaaaaay!!!
2. Saya makin eksis! sumprit, nomor handphone saya (dengan atau tanpa) sengaja telah disebar ke beberapa orang kebingungan di bandara Soekarno - Hatta. Mereka menelpon tanpa mengingat waktu dan betapa suara saya memerlukan istirahat. saya mendadak ngerasa jadi ruang informasi berjalan waktu itu. Saya terpaksa mendengarkan begitu banyak curhatan manejer artis yang perlu ini-itu dan nanya ini-itu tentang keamanan Ambon -__-* Salah satu artis, setibanya di Ambon, langsung bilang ke saya "gila lo, jadi semacam seleb di ruang tunggu bandara" oemjiii x_x
3. Saya mendadak jadi ketua perhimpunan supir trans Amboina. well, kedengarannya keren yah guys? tapi in fact, itu menguras dua kali lipat energi dan emosi dibandingkan harus nonton Putri yang Tertukar seminggu penuh. Saya kudu meminta para supir ini ke sana ke mari dan terkadang mereka tidak mengerti sekali arti profesionalisme, saya dipaksa menunggu. Agar memastikan mereka benar-benar menjalankan tugas dan membawa para partisipan dengan selamat, ada kalanya saya harus ikut bus dan jadi semacam kernet -__-* tapi ga papa lah, karena itu saya bisa puas jalan-jalan. PREEETT!!!
4. Saya jadi penyelamat dan diselamatkan juga. hahaha, bahasanyaaa x_x itu terjadi di tim Lala Suwages. Saya 'menyelamatkan' pemain bassnya yang dibawa jalan-jalan sama tukang ojek sampe ga tau jalan balik ke hotel, haha, terus, sama kak Boby (suami kak Lala), saya diminta ngomong sama tukang ojeknya. saya ngancem si tukang ojek untuk segera membawa pulang pemain bassnya utuh-utuh ke hotel, kalo ga awas aja tuh si abang-abang ojek :p untung aja, dia dengerin saya dan ga minta uang tebusan. hahahaha. Teruuus, saya diselamatkan sama drummernya (that's why on this AJPF, i was more interested to the drummers, i thought they're sexy on their own way :D). Waktu itu BlackBerry saya mati di saat saya amat sangat membutuhkannya, eh, si drummer minjemin charger portable-nya, horeee... sebagai bentuk rasa terima kasih, saya bikin foto bareng dia #eh :p
5. Saya dapet mamah dan papah sehat! it's kak Lala dan kak Bobby... hahahha... ide keluarga sehat kami muncul di suatu tengah malam setelah kami bertiga foto bareng...
6. Untuk pertama kalinya saya sebel sama partisipan. serius! makhluk rese itu adalah cewek yang ngurusin ini-itunya tim multimedia! sumpah, dia amat sangat ga kooperatif! ga mau tau keadaan, ga mikir perasaan orang, ga perhitungan kelelahan orang. dia sih pikir di dunia ini cuma ada dia, timnya da kepentingan mereka. sebenernya sih, dia orang baik, tapi kalo udah agak panik, suka kasar dan ga mikir kalo ngomong. that's why saya sebel banget!
7. Pertama kalinya pake dress ke venue. kejadian sangat langka itu terjadi di hari terakhir AJPF. hahaha. waktu itu, saya janjian ke gereja sama Isra, eeh, taunya batal. ya udah deh, kepalang tanggung pake dress. males banget kalo harus balik ke hotel untuk ganti baju :p
8. Mendadak suka Doddie LAtuharhary! ini penyanyi Ambon yang suaranya keren banget, tapi dia memilih untuk tetap konsisten di jalur pop Maluku. Nah, lagu-lagunya kebanyakan galau dengan video klip yang ga banget! eh, taunya pas closing AJPF, dia tampil gemilang pake full band dan dancer. umm, banyak pro-kontra sih, tapi bagi saya, yang penting dia udah ikut bikin AJPF sukses, yah cukup banget itu :)
9. Dapet banyak suvenir kali ini, mulai dari CD, parfum sampe gelang. tapi untuk saya, ikatan yang terjalin, lebih dari segalanya :')
10. Saya sudah merindukan atmosfir AJPF tepat setelah penutupan!
0 comments:
Post a Comment