Saya banyak sekali cerita tentang banyak pria di blog ini. Mulai dari teman, sahabat, mantan pacar, saudara, gebetan teman, artis de el el. Tapi ada seorang pria yang belum pernah saya ceritakan di sini. Padahal, dia pria paling penting dan paling mencintai saya> Dia pria paling istimewa, yang mau memberikan apa saja untuk kebahagiaan saya. Dia, PAPA.
Papa saya bukan sarjana, dia bukan orang paling pintar, dia hanya lulusan sekolah kejuruan. Tapi papa mampu membuktikan kalo dia bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain.
Dulu, saat saya belum lahir, papa saya hanya karyawan toko. Setelah itu, papa sempat jadi supir angkot saat umur saya dua tahun. Hidup kami masih belum sejahtera waktu itu. Tapi papa bukan orang yang mudah menyerah dengan keadaannya.
Bahkan dalam pekerjaan seperti itu, papa mendapatkan sahabat, seorang keturunan Tionghoa yang memiliki toko di terminal. Hidupnya terasa lebih mudah karena sahabatnya itu selalu berusaha membantu. Terkadang, papa turun tangan menjaga tokonya.
0 comments:
Post a Comment